Sebelum saya membahas lebih dalam judulnya, saya ingin bertanya kepada anda yang membaca artikel saya. Apa sich yang anda cari dari kuliah? Apalagi kuliah di universitas - universitas ternama baik negeri ataupun swasta? Apa yang anda ingin dapatkan dari mengikuti kuliah 3 tahun untuk D3 dan 4 tahun untuk S1? Gelar atau Ilmu.
Jika pilihan pertama yang anda cari, maka sudah barang tentu tidak sulit mencarinya, gelar bisa saja dibeli. Belakangan ini dikalangan para perkakas (pejabat) penting negara, ada saja orang - orang yang membeli gelar. Mereka dengan santai memamerkan gelar S1, S2, bahkan S3 atau PhD yang fiktif itu. Tentu kita sebagai pelajar/mahasiswa merasa kesal karena kita sudah capek bertahun -tahun kuliah, tapi gelarnya sama saja dengan yang 1 bulan menunggu pencetak gelar - gelar palsu itu membuat ijazah palsu.
Kita pelajar atau mahasiswa, alangkah baiknya tidak menyia -nyiakan masa - masa indah kita di bangku universitas hanya dengan belajar monoton, nongkrong bareng temen, makan bareng, pacaran dan sebagainya. Ingat bung, kita saat ini sudah berstatus MAHASISWA. Maha yang berarti paling dan siswa yg berarti sedang menuntut ilmu, sepertinya label itu dibuat memang dengan pola tertentu sehingga kita dipaksakan untuk belajar dengan cara yang tidak biasa.
Saya sebagai penulis sekaligus juga mahasiswa, merasakan betul ada banyak macam - macam jenis perilaku orang yang ada disekitar kita. Ada yang santai ajah dapet setumpuk nilai C, D, bahkan E. Ada pula yang menangis hanya karena IPS (Indeks Prestasi Semester) nya turun sampai dibawah 3. Itu semua karena mereka tidak menentukan sendiri kunci sukses mereka dalam menuntut ilmu.
(Kok jadi ngalur ngidul gini yah?! langsung ke topik aja deh..)
Saya selama 3 tahun kuliah, sehingga tinggal finishing touch ajah alias tahap - tahap penghabisan sebelum skripsi, telah menerapkan kunci sukses yang saya bentuk sendiri. Hal ini karena kebodohan yang saya buat sendiri di awal kuliah, sehingga mendapatkan IPS yang sangat bagus, 2,11. Tentu hal ini bagaikan shock terapy dimana saya hampir berpikiran kalau kampus tempat saya menuntut ilmu adalah kampus yang ingin mahasiswanya menjadi MA alias Mahasiswa Abadi.
Berikut kunci sukses saya :
Jadi kesimpulannya, jangan pernah takuti dosennya, atau mata kuliahnya, justru jadikan itu mata kuliah yang menantang untuk dikuasai. Insya Allah anda tidak akan menemukan kendala apapun dalam menempuh kuliah.
Semoga sedikit kunci ini dapat mambantu anada suses menjalani kuliah, Amin!
Jika pilihan pertama yang anda cari, maka sudah barang tentu tidak sulit mencarinya, gelar bisa saja dibeli. Belakangan ini dikalangan para perkakas (pejabat) penting negara, ada saja orang - orang yang membeli gelar. Mereka dengan santai memamerkan gelar S1, S2, bahkan S3 atau PhD yang fiktif itu. Tentu kita sebagai pelajar/mahasiswa merasa kesal karena kita sudah capek bertahun -tahun kuliah, tapi gelarnya sama saja dengan yang 1 bulan menunggu pencetak gelar - gelar palsu itu membuat ijazah palsu.
Kita pelajar atau mahasiswa, alangkah baiknya tidak menyia -nyiakan masa - masa indah kita di bangku universitas hanya dengan belajar monoton, nongkrong bareng temen, makan bareng, pacaran dan sebagainya. Ingat bung, kita saat ini sudah berstatus MAHASISWA. Maha yang berarti paling dan siswa yg berarti sedang menuntut ilmu, sepertinya label itu dibuat memang dengan pola tertentu sehingga kita dipaksakan untuk belajar dengan cara yang tidak biasa.
Saya sebagai penulis sekaligus juga mahasiswa, merasakan betul ada banyak macam - macam jenis perilaku orang yang ada disekitar kita. Ada yang santai ajah dapet setumpuk nilai C, D, bahkan E. Ada pula yang menangis hanya karena IPS (Indeks Prestasi Semester) nya turun sampai dibawah 3. Itu semua karena mereka tidak menentukan sendiri kunci sukses mereka dalam menuntut ilmu.
(Kok jadi ngalur ngidul gini yah?! langsung ke topik aja deh..)
Saya selama 3 tahun kuliah, sehingga tinggal finishing touch ajah alias tahap - tahap penghabisan sebelum skripsi, telah menerapkan kunci sukses yang saya bentuk sendiri. Hal ini karena kebodohan yang saya buat sendiri di awal kuliah, sehingga mendapatkan IPS yang sangat bagus, 2,11. Tentu hal ini bagaikan shock terapy dimana saya hampir berpikiran kalau kampus tempat saya menuntut ilmu adalah kampus yang ingin mahasiswanya menjadi MA alias Mahasiswa Abadi.
Berikut kunci sukses saya :
- Ingatlah!
- Cepat bangkit dari keterpurukan.
- Tentukan prioritas.
- Percaya diri.
- Dosen.
Jadi kesimpulannya, jangan pernah takuti dosennya, atau mata kuliahnya, justru jadikan itu mata kuliah yang menantang untuk dikuasai. Insya Allah anda tidak akan menemukan kendala apapun dalam menempuh kuliah.
- Ibadah.
Semoga sedikit kunci ini dapat mambantu anada suses menjalani kuliah, Amin!